Selasa, 17 Juli 2012

Museum Kretek Kudus, wahana wisata sejarah



Museum Kretek Kudus terletak Jl. Getas Pejaten No.155 desa Getas Pejaten Kec. Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah Museum ini didirikan bertujuan untuk menunjukan bahwa Kudus merupakan saah satu pusat perkembangan industry rokok kretek di Indonesia.Dulunya Kudus harus bersaing dengan kota-kota di Jawa Timur untuk bisa mendapatkan sebutan Kota Kretek. Museum ini diresmikan pembukaannya oleh Gubernur  Jawa Tengah H. Soepardjo Roestam pada tgl 3 Oktober 1986. Di museum ini diperkenalkan mulai dari sejarah tentang kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern.
Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia, meskipun sekarang ini di Surabaya sudah ada House of Sampoerna.Di museum ini terpampang tokoh-tokoh yang berperan besar dalam memajukan industri rokok di Kudus seperti Nitisemito (rokok Bal Tiga), M.Atmowidjojo (rokok Goenoeng Kedoe), HM Makroef (rokok Djamboe Bol) HM Muslich (rokok Delima) H. Ali Asikin (rokok Djangkar) dan tokoh lainnya.

diorama museum kretek
Bangunan Museum Kretek ini menempati lahan seluas 2 hektar . Di depannya ada bangunan berasitektur rumah adat Kudus . Di dalam museum terdapat diorama patung-patung yang menggambarkan kehidupan dan kegiatan petani tembakau serta buruh pabrik rokok di Kudus.Ada juga berbagai macam alat dan perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung ini merupakan hasil karya seniman-seniman Kudus, khususnya dari kalangan pendidik.Nantinya pada acara-acara  atau pada saat ada kunjungan khusus akan dihadirkan “Pojok Buruh Kudus” Pengembangan itu akan menampilkan sosok buruh rokok yang sedang melinting atau membatil dan para pengunjung bisa berdialog dengan mereka.Ini akan memberikan sentuhan social humanis bagi pengunjung. Sebelumnya Museum Kretek telah menggarap Pojok Kehidupan Kewirausahaan Nitisemito. Pojok itu berisi tentang peninggalan-peninggalan raja kretek Kudus Nitisemito, seperti mesin ketik, surat-surat perdagangan, dan strategi-strategi promosi.
Selain taman yang indah museum kretek kini dilengkapi dengan fasilitas wisata keluarga seperti kolam renang,, waterboom,tempat parkir yang luas, taman bermain anak, mushola dan fasilitas penunjang lainnya.Pembangunannya sendiri menghabisan dana tidak kurang dari 4 milyar. Dengan adanya berbagai fasilitas ini kunjungan wisatawan ke museum ini juga semakin meningkat. Tidak hanya wisatawan lokal bahkan mancanegara juga ada. Berdasarkan data Museum Kretek Kudus, wisatawan mancanegara yang berkunjung pada Januari-Juni 2012 sebanyak 90 orang. Mereka berasal dari Perancis, Belanda, Malaysia, Jerman, dan Korea. Sedangkan jumlah wisatawan lokal pada Januari-Juni 2012 sebanyak 22.962 orang
Museum Kretek dibuka tiap hari mulai jam 09.00-15.00WIB. Harga tiket masuk juga sangat murah, hanya Rp. 1500 pada hari biasa dan Rp. 2000 pada hari libur. Untuk wahana permainan waterboom harga tiketnya Rp. 15.000 untuk dewasa dan Rp 5000 untuk anak-anak, ada juga fasilitas mini movie ,untuk ini anda harus membayar Rp 20.000 per 15 menit untuk 20 orang. Untuk reservasi anda bisa menghubungi   (0291)440545.Murah meriah  bukan?..
Ini merupakan salah satu cara pemerintah Kabupaten Kudus  untuk menjadikan museum ini tidak hanya sebagai sarana belajar dan pemberi informasi tapi sekaligus sebagai  alternative hiburan keluarga.

1 komentar: